Langsung ke konten utama

Washing Hand

Mencuci tangan sangat penting untuk dilakukan pada momen-momen tertentu saat praktek dalam dunia kedokteran dan kesehatan. Para tenaga medis menjaga kebersihan tangannya sebelum dan sesudah berkontak dengan pasien maupun pada lingkungan-lingkungan tertentu dimana pasti begitu banyak mikroorganisme, baik patogen maupun oportunistik, berada di sekitar kita.

Bukan hanya saat praktek saja, sebelum makan ataupun sesudah melakukan urusan di toilet atau berkontak dengan tempat yang kotor, semua individu harus cuci tangan dengan benar ya. Infeksi atau masuknya mikroorganisme menginvasi ke dalam tubuh manusia bisa dari mana saja, terlebih jika kita tidak menjaga kebersihan tangan. Dan bisa berdampak pada munculnya gejala seperti diare, muntah, sakit perut. 

Berikut tata cara cuci tangan yang benar menurut WHO (World Health Organization). 

1. Buka keran dan basahi tangan dengan air 
2. Ambil sabun secukupnya 
3. Gosok telapak tangan 
4. Gosok punggung tangan
5. Gosok sela-sela jari 
6. Gosok buku-buku jari 
7. Gosok ibu jari 
8. Gosok ujung kuku
9. Bilas dengan air mengalir 
10. Keringkan tangan dengan handuk atau tissue 
11. Matikan keran air dengan handuk atau tissue tersebut 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kista Radikular (Radicular Cyst)

    Kista adalah rongga patologis yang berisi cairan, dilapisi oleh epitel dan dikelilingi oleh jaringan ikat. Cairan kista berasal dari sel yang melapisi rongga atau dari cairan jaringan sekitar. Secara klinis, terdapat pembengkakan dan asimptomatik kecuali terjadi infeksi sekunder dan pada gigi non vital.     Kista Radikular merupakan  mempunyai beberapa nama lain, di antaranya periapical cyst, apical periodontal cyst, dan dental cyst.     Kista Kadikular berasal dari sel epitel sisa Malassez pada ligamen periodontal yang berproliferasi dan mengalami degenerasi kistik. Stimulasi yang merangsang proliferasi sel epitel sisa Malassez dapat berupa produk-produk inflamasi dari gigi non vital. Jadi kista radikular banyak terjadi pada gigi-gigi yang sudah non vital dan bisa diawali dulu dari lesi granuloma maupun abses periapikal.     Kista radikular dapat membesar dan menyebabkan pembengkakan. Pemeriksaan palpasi terasa keras jika lapisan k...

AMELOBLASTOMA - EPITHELIAL BENIGN TUMOR

Tumor jinak adalah pertumbuhan sel yang tidak terkontrol, bersifat lambat dan menyebar secara ekpansif, menyerupai sel asal secara histologis. Pasien tidak merasa sakit dan biasanya nampak pembengkakan pada rahang. Seringkali tumor tidak terdeteksi selain karena pemeriksaan radiologi akibat gigi yang tidak kunjung tumbuh. Ameloblastoma termasuk dalam klasifikasi tumor jinak epitel tetapi memiliki karakteristik agresif, persisten dan invasif lokal yang berasal dari sisa epitel odontogen saat masa pertumbuhan (dental lamina dan dental organ). Predileksi pada usia 20-50 tahun. Pada pemeriksaan, nampak pembengkakan pada rahang sehingga menyebabkan asimetri wajah. Mukosa nampak normal, tetapi gigi pada regio yang bersangkutan bisa menjadi goyang dan malposisi. Pada palpasi, terasa pembengkakan keras seperti tulang, terasa krepitus jika tulang menipis akibat dari pembesasran masa tumor. Ameloblastoma mempunyai tipe solid/multicystic, unicystic, dan desmoplastic. (White, Pharaoh)  ...